Jodoh?
Katanya jodoh ditangan tuhankan? jadi ya kita cuma harus menunggu, memperbaiki diri hingga jodoh itu datang.
fahri : "sebelum aku kesini, sebenarnya ada 2 hal yang bikin aku kagum sama mesir. yaitu al azhar dan sungai nil, karena tanpa sungai nil, tidak ada mesir dan tidak ada al azhar.”
maria: "aku juga suka sungai nil, kalau tidak ada sungai nil, pasti tidak ada mesir, tidak ada peradaban, yang ada hanya gurun pasir. kamu percaya pada jodoh, fahri?"
fahri: "ya, setiap orang memiliki…."
maria: "... jodohnya masing-masing. itu yang sering kamu bilang". "aku rasa sungai nil dan mesir itu jodoh, senang ya kalau kita bisa bertemu dengan jodoh yang diberikan tuhan dari langit"
fahri: "bukan dari langit, maria, tapi dari hati, dekat sekali"
Akhir-akhir ini jadi sering mikirin jodoh, mungkin efek akun-akun galau di instagram kalinya atau juga karna skrg-skrg lagi baca biografinya Khadijah, istri rasullah. Mereka so sweet banget :" aku juga mau.
am i too young to talk about 'jodoh' ? next year im turning 22 i dont think its consider as a young.
Tahun depan 22 tahun, tapi tanda-tanda jodoh dateng aja gak ada, malah makin kesini semakin hampa, takutnya uda terlalu terbiasa sendiri.
Aku suka banget jalan-jalan, tapi cari travelmate juga sama susah nya kayak cari jodoh, kalo udh ada pasangan kan enak, kemana-mana ada yang nemenin, gak perlu sendiri lagi, meskipun aku suka sih jalan-jalan sendiri, lebih punya 'me time', menyatu dengan alam. Tapi adakala nya juga ngerasa lonely.
why im alone? bukannya setiap makhluk hidup diciptakan berpasang-pasangan?
Lagi pengen banget jalan-jalan ke sumba atau labuan bajo, tapi balik lagi gak ada orang yang bisa nemenin.
for you who might be seeing this and surprisingly my jodoh. you know im waiting for you to show up. im looking forward to travel around the world with you, share every thing that i through to you in happiness also sadness.
Kiss and hug