Here, I introduce "A man called ove"
Sorry ya guys kalo kadang bahasa inggris kadang bahasa indonesia wkwkwk
Jadi, kemarin pas jalan-jalan ke gramedia Im thinking to buy a book yang kayak tentang hidup gitu, yang memang alurnya lambat nya gk terlalu banyak intrig, dan iseng aja baca sinopsis novel ini langsung jatuh cinta, sinopsis nya begini:
Sebelum terlibat lebih jauh dengannya, biar kuberi tahu. Lelaki bernama Ove ini mungkin bukan tipemu.
Ove bukan tipe lelaki yang menuliskan puisi atau lagu cinta saat kencan pertama. Dia juga bukan tetangga yang akan menyambutmu di depan pagar sambil tersenyum hangat. Dia lelaki antisosial dan tidak mudah percaya kepada siapa pun.
Seumur hidup, yang dipercayainya hanya Sonja yang cantik, mencintai buku-buku, dan menyukai kejujuran Ove. Orang melihat Ove sebagai lelaki hitam-putih, sedangkan Sonja penuh warna.
Tak pernah ada yang menanyakan kehidupan Ove sebelum bertemu Sonja. Namun bila ada, dia akan menjawab bahwa dia tidak hidup. Sebab, di dunia ini yang bisa dicintainya hanya tiga hal: kebenaran, mobil Saab, dan Sonja.
Lalu … masih inginkah kau mengenal lelaki bernama Ove ini?
Dari covernya sih really got my attention, emang lagi cari buku yang bisa ngingetin apa sih yang dikejar didunia ini?
Kita toh gk akan tau sampai kapan kita hidup, bisa aja kita lagi sibuk ngejar sesuatu yang fana eh besok nya meninggal bahkan kita belum sempet enjoying the life that we lived.
Kadang baca buku tipe gini tuh semacam kasih anchor ke diri sendiri untuk bilang "its okay", we can do it it again tomorrow.
Terus ngebuat mikir juga, if you stop and look around sebenernya kita udh punya semua.
Bisa makan 3 kali sehari, bisa istirahat di bawah atap yang hangat, masih dikelilingi oleh orang orang yang sayang kita dll.
Dan buku ini recommend bgt buat kamu yang memang lagi feeling hurry in our life, coba berkaca di dalam buku nya dan pasti kamu akan ngerasa, oh iya yaa.. Im fine already.
or if you are not now, then you will. Because, apa sih yang dikejar? hehehe